- Di pusat lingkaran dalam, adalah simbol filsafat, ratu dari semua ilmu, yang duduk di atas tahta. Tiga kepala muncul di kepalanya mewakili Etika, Logika, dan Fisika. Menurut Plato ini adalah tiga cabang filsafat. Di tangan ratu terdapat kata, "Semua kebijaksanaan berasal dari Allah, hanya orang bijak yang mampu memenuhi keinginan mereka."
- Di kaki filsafat, dua orang terlihat duduk berhadapan, mereka adalah Socrates dan Plato. Kedua pemikir ini di anggap sebagai penentu arah dari pemikiran abad pertengahan. Teks sekitar filusuf mengacu pada Etika, Fisika, dan Retorika, yang memungkinkan mereka untuk menjelajah dunia.
- Grammar, terletak di paling atas. Dia membawa buku dan rotan seraya mengatakan, "Setiap orang bisa belajar arti kata-kata, suku kata, dan huruf."
- Rhetoric, dia membawa tablet dan jarum, mengatakan, "berterimakasihlah kepada saya, wahai para orator ! pidato Anda akan menggerakan para pendengar."
- Dialectics, Dia menunjuk ke sebuah debat dengan satu tangan dan satu tangan lainnya berbentuk kepala anjing yang menggonggong. Dia berkata, "Argumen saya mengikuti satu sama lain dengan cepat, seperti gonggongan anjing !.
- Music, Dia memegang kecapi, diapit oleh instrumen lainnya, dan mengatakan, "Saya mengajar seni saya dengan bantuan berbagai instrumen."
- Arithmetic, Dia memegang sebuah tali kusut, mengatakan, "Saya memiliki iman dalam angka-angka dan saya akan menunjukan bagaimana mereka berhubungan satu sama lain."
- Geometry, Dia memegang meteran dan kompas, mengatakan, "Melalui presisi saya mengukur bumi."
- Astronomy, Dia memegang semacam kaca pembesar atau cermin sraya menunjuk bintang-bintang dan berkata, "Aku berhutang nama saya dengan benda langit dan saya memprediksi masa depan."
Di bagian bawah ilustrasi memperlihatkan mereka yang dikecualikan dari Liberal Arts. Empat laki-lai yang duduk di mimbar, mereka adalah para penyair dan penyihir. Seperti yang ditunjukkan oleh teks di tengah, orang-orang ini di pandu oleh naluri yang jahat, roh najis, dan semua yang berasal dari mereka adalah dongeng, fabel dan puisi sembrono, atau formula sihir. Roh-roh jahat yang di wakili oleh burung hitam, atau gagak ( sebagai lawan dari merpati putih, simbol inspirasi ilahi ) ditempatkan di belakang kepala mereka seakan-akan berbisik ke telinga mereka.
^_^
thanks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar